Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023

Mencermati Arti Mukjizat Al-Quran dari Segi Bahasa

Gambar
Diri kita terdiri dari dua hal yaitu jasad dan ruh. Jasad harus diberi gizi yang cukup untuk tumbuh kuat dan gizinya berbentuk materi seperti makanan dan minuman. Begitu juga dengan ruh yang membutuhkan asupan gizi, namun gizinya bukan berbentuk materi melainkan maknawi yaitu hidayah. Sebagaimana Allah memudahkan kita untuk mendapatkan asupan gizi materi bagi jasad kita, Allah juga telah memudahkan kita untuk mendapatkan hidayah itu sebagai asupan gizi maknawi bagi ruh kita, dengan cara diutusnya para rasul untuk menuntun manusia kepada jalan yang benar dan juga diberikan pula pada manusia akal sehat agar mudah untuk meyakini apa yang dibawakan oleh para rasul. Para rasul diutus kepada kaum yang sudah mulai melenceng dari jalan yang benar, seperti kaum Nabi Nuh yang sejak 10 abad menyembah Allah lalu kemudian mereka berpaling menuju penyembahan patung akibat perilaku mereka yang berlebihan terhadap orang saleh, maka Allah pun mengutus Nabi Nuh untuk mengembalikan mereka menuju penyem

Mengoreksi Tuhan

Gambar
Tuhan menganugerahkan akal pada manusia supaya berpikir dan lebih spesial dibandingkan hewan. Namun apalah daya manusia suka melewati batas, melihat larangan sebagai pembolehan. Semakin menggunakan akal, semakin mencari alasan untuk merasa dirinya paling berhak berpikir dan dunia harus mengikuti pemikirannya. Akal yang difungsikan untuk waras malahan memabukkan bagi yang overdosis. Bermunculan pemikir-pemikir yang mendorong manusia mengikuti buah pikir yang berusaha mengoreksi Tuhan seakan Tuhan tak sempurna mencipta. Veganisme berkata bahwa manusia sepantasnya tidak memakan daging karena itu  melanggar hak asasi hewan. Hewan sepantasnya disayangi, dihormati, dibiarkan hidup. Sekilas ada benarnya kata-kata itu, ditambah bila kita melirik bagaimana hewan domestik diberlakukan bagai bukan makhluk hidup. Awal yang baik, tapi berujung pada menyudutkan nilai agama. Islam menga