Mencermati Arti Mukjizat Al-Quran dari Segi Bahasa

Gambar
Diri kita terdiri dari dua hal yaitu jasad dan ruh. Jasad harus diberi gizi yang cukup untuk tumbuh kuat dan gizinya berbentuk materi seperti makanan dan minuman. Begitu juga dengan ruh yang membutuhkan asupan gizi, namun gizinya bukan berbentuk materi melainkan maknawi yaitu hidayah. Sebagaimana Allah memudahkan kita untuk mendapatkan asupan gizi materi bagi jasad kita, Allah juga telah memudahkan kita untuk mendapatkan hidayah itu sebagai asupan gizi maknawi bagi ruh kita, dengan cara diutusnya para rasul untuk menuntun manusia kepada jalan yang benar dan juga diberikan pula pada manusia akal sehat agar mudah untuk meyakini apa yang dibawakan oleh para rasul. Para rasul diutus kepada kaum yang sudah mulai melenceng dari jalan yang benar, seperti kaum Nabi Nuh yang sejak 10 abad menyembah Allah lalu kemudian mereka berpaling menuju penyembahan patung akibat perilaku mereka yang berlebihan terhadap orang saleh, maka Allah pun mengutus Nabi Nuh untuk mengembalikan mereka menuju penyem

Di Sini (Sebuah Permulaan Dunia Kepenulisan dalam Hidup Penulis)

 Ini bukanlah buku novel meski terlihat seperti itu pada sampulnya. Kisah di balik buku ini bermula saat penulis ingin memulai langkahnya untuk masuk ke dunia kepenulisan dengan menulis sebuah kata-kata singkat, padat, dan bermakna. Ditulis di catatan buah pikir itu lalu disebarkan lewat postingan di Instagram. Tapi dirasa bila hanya ditulis di catatan dan tak pernah dicetak mungkin tak akan membuahkan hasil banyak (hanya sepeser like tanpa membacanya. Mungkin). Maka, mulai dari situ penulis mulai menyusun kata-kata dari catatan abstrak itu kemudian ditambah dengan penjelasan agar mudah dipahami dan agar memenuhi kriteria sebuah buku (biasanya minimal halaman buku adalah 100 halaman).

Mengapa harus baca buku ini?

Apa yang dibahas di buku ini? Penulis banyak menorehkan nasihat sebagai solusi dari apa yang dia lihat di sekitarnya sehingga di dalamnya terkesan random karena ditulis sesuai yang kejadian yang dilihatnya. Kehidupan itu abstrak. Namun, dari abstraknya tulisan ini tetap memiliki benang merah yang dapat disimpulkan, yaitu mengenai kehidupan yang lebih baik sesuai tuntunan agama, mulai dari hubungan dengan Allah hingga hubungan dengan manusia, tentang cinta hingga tentang harapan, dan masih banyak hal lagi yang mungkin kamu butuhkan. Itulah alasan mengapa kamu harus memilikinya.

Kisah di balik judul?

Apa maksud “Di Sini”? Sebenarnya, judul awal buku ini adalah “Kamu Pasti Butuh”. Tapi, menurut ayah penulis “itu terkesan menggurui dan mungkin orang pun tak semuanya butuh dengan buku ini.” Walau menurut penulis “semuanya membutuhkan ini karena nasihat berguna bagi setiap muslim.” Akhirnya, ayah penulis mengusulkan judul “Di Sini” sebagai makna penulis yang “merenungi lingkungan dan duduk di sini, di tempat dia menulis atau di buku yang dia tulis.”

"Dunia tempat lika-liku tak menentu. Rasa takut akan mati tak terbendung. Tak ada yang berdiri tegak selama pada bumi masih dipijak. Hanya alam baka yang bisa disandarkan. Dunia menipu."

        Buku ini cocok untuk anak muda dikarenakan bahasanya yang ringan serta tata letak yang nyaman di mata. Bagimu yang senang membaca, buku ini cocok terpampang di rak bukumu. Buku ini diterbitkan oleh Mulya Bookstore dan memiliki tebal 216 halaman.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemilu (dari mata orang sok tahu)

Mimpi Untuk Cianjur

Penghargaan Yang Bukan Penghargaan (Mencari Hakikat Prestasi & Apresiasi)