Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Mencermati Arti Mukjizat Al-Quran dari Segi Bahasa

Gambar
Diri kita terdiri dari dua hal yaitu jasad dan ruh. Jasad harus diberi gizi yang cukup untuk tumbuh kuat dan gizinya berbentuk materi seperti makanan dan minuman. Begitu juga dengan ruh yang membutuhkan asupan gizi, namun gizinya bukan berbentuk materi melainkan maknawi yaitu hidayah. Sebagaimana Allah memudahkan kita untuk mendapatkan asupan gizi materi bagi jasad kita, Allah juga telah memudahkan kita untuk mendapatkan hidayah itu sebagai asupan gizi maknawi bagi ruh kita, dengan cara diutusnya para rasul untuk menuntun manusia kepada jalan yang benar dan juga diberikan pula pada manusia akal sehat agar mudah untuk meyakini apa yang dibawakan oleh para rasul. Para rasul diutus kepada kaum yang sudah mulai melenceng dari jalan yang benar, seperti kaum Nabi Nuh yang sejak 10 abad menyembah Allah lalu kemudian mereka berpaling menuju penyembahan patung akibat perilaku mereka yang berlebihan terhadap orang saleh, maka Allah pun mengutus Nabi Nuh untuk mengembalikan mereka menuju penyem

Dari Overproud, Westernisasi, Sampai 5 Pokok Kehidupan Dalam Islam

Gambar
      “Ada Indonesia nya coy!” Ungkapan yang sedang ramai di jagat maya Indonesia untuk menggambarkan sifat overproud orang Indonesia ketika mendapati nama negerinya disebut oleh orang asing. Kita sering kali bangga berlebihan ketika ada bule yang bilang “Aku cinta Indonesia.” Atau “Bakso enak.” Kita sambut mereka dengan tepuk tangan meriah bagai orang istimewa, padahal mungkin di negeri asalnya mereka orang biasa saja. Atau bangga ketika ada Indonesia di situs berita barat, film-film Hollywood, atau dikunjungi artis-artis. Sebenarnya tak salah bila kita bangga saat negeri kita ini diakui oleh dunia, tapi rasa bangga yang berlebihan itu terkesan norak dan menunjukan bahwa orang Indonesia ini mudah dibodoh-bodohi. Kebanyakan orang Indonesia mudah percaya dengan isu yang dibawa dari luar negeri seakan mereka adalah sumber kebenaran, atau meyakini bahwa produk yang bertuliskan buatan asing itu lebih baik dari produk negeri sendiri, padahal belum tentu produk itu benar-benar lebih baik

3 Prinsip Dasar Pendidikan

Gambar
Di masa sekarang ini, mungkin kita merasa bahwa ada banyak sekali kekurangan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Dari banyaknya kabar buruk yang datang dari dunia pendidikan menjadi bukti bahwa ada banyak kesalahan yang harus dibenahi. Fenomena paling lazim ditemukan adalah pergaulan bebas di antara para siswa sehingga berseberangan dengan moral yang berlaku dan ilmu yang dipelajarinya. Para siswa keluar dari sekolah bagai hewan buas dilepaskan dari sangkarnya, bebas dan hidup semaunya, bahkan mengganggu ketertiban umum. Para siswi banyak kehilangan kehormatan dan sudah dianggap normal. Seperti yang terjadi di Ponorogo beberapa waktu lalu, para wali murid banyak yang meminta dispensasi nikah untuk putri-putrinya karena hamil di luar nikah. Tawuran sudah menjadi kebanggaan tersendiri di antara mereka. Maka, tak perlu dipaparkan lebih detail karena fenomena ini telah diketahui secara umum. Pendidikan sudah menjadi nama yang tak membekas di dahi para pelajar. Bahkan para pendidiknya p

"Hampir-hampir Peluit Adalah 'Tuhan' Mereka" (Problematika Pesantren dalam Opiniku)

Gambar
 "Sungguh, bumi tidak mampu menyucikan seseorang." Kata Salman Al-Farisi.         Ya, memang tempat yang kita tinggali tak menjamin diri kita baik atau buruk. Nyatanya, itu semua kembali pada diri masing-masing. Memanglah lingkungan adalah bagian terpenting dalam pembentukan karakter seseorang, tapi lingkungan yang baik pun tak menjamin perubahan. Bahkan yang dipikirkan itu adalah tempat sakral dan sangat kondusif untuk penghambaan, seperti Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha pun tak terelakan dari perbuatan kotor. Contohnya, kasus yang sempat viral terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh WNI di Masjidil Haram. Sungguh perbuatan yang memalukan dan telah mengotori tanah suci. Tapi, ya "tanah tidaklah menyucikan seseorang." ***         Pesantren menjadi daya tarik baru bagi sebagian umat Islam akhir-akhir ini karena para orang tua mulai sadar akan pentingnya pendidikan Islam. Bila dahulu pesantren selalu dipandang kuno dan ortodoks sehingga yang minat hanya